Tussah silk noil, biasa disebut dengan "silk noil", merupakan salah satu jenis kain sutra yang terkenal dengan teksturnya yang unik dan tampilannya yang natural. Berbeda dengan permukaan kain sutra tradisional yang halus dan mengkilap, tekstur kain sutra tussah noil sedikit kasar, dengan tampilan matte.
Sutra Tussah berasal dari kepompong ngengat ulat sutera liar, terutama ngengat ulat sutera dan ulat sutera tussah, dan merupakan tanaman asli Tiongkok, India, dan Asia Tenggara. Berbeda dengan sutera budidaya yang dipanen dari ulat sutera yang dipelihara dalam kondisi terkendali, sutera tussah diproduksi oleh ulat sutera liar yang memakan berbagai daun di habitat aslinya.


Dibandingkan dengan serat panjang dan halus yang biasa digunakan pada kain sutra tradisional, serat sutra noil ini lebih pendek dan tebal. Noil sutra Tussah dibuat dengan memintal serat-serat pendek ini menjadi benang dan menenunnya menjadi kain, sehingga membentuk tekstil dengan tekstur dan tampilan yang unik. Meski terbuat dari sutra, namun teksturnya lebih kental dan memiliki rasa liar yang kuat. Noil sutra Tussah memiliki simpul dan bintik yang tidak beraturan, memberikan keindahan primitif dan organik yang membedakannya dari kain sutra lainnya.
Karena ketidakkonsistenan alami serat sutra mentah yang digunakan untuk pembuatannya, warna dan teksturnya dapat bervariasi, sehingga menambah pesona dan keunikannya. Meski teksturnya kasar, noil sutra tussah tetap memiliki banyak kualitas sutra ideal, antara lain kelembutan, sirkulasi udara, dan tirai mewah. Sering digunakan pada pakaian seperti kemeja, gaun, dan rok, serta aksesoris seperti syal dan selendang. Selain itu, mudah untuk diwarnai dan dapat menghasilkan berbagai warna dan pola.
Tag populer: Noil Sutra Tussah, Noil Sutra